Peserta rapat berjenis ‘yes-butter’ belum menjadi peserta yang kontributif. Biasanya jenis ini mengambil posisi konfrontasi ‘yes-but..’ dengan kata lain ‘ya-tapi…’. Jika rapat dihadiri oralh peserta jenis ini, maka dapat diapstikan rapat akan berujung pada ‘kekacauan’. Masing-masing ingin menunjukkan ego ‘ke-akuan’nya. Pengambilan keputusan akan selalu tersendat.
Apakah anda termasuk tipe kedua, ‘not-knowers’ atau ‘ga tahu apa2’? Semoga enggak. Peserta jenis ini ga akan bisa menyumbangkan apa-apa karena pengetahuan tentang topik rapat sangat minim. Dengan begitu, peserta jenis ‘not-knowers’ adalah peserta yang tidak produktif.
Jenis yang menurut saya paling ideal adalah ‘why-notters’. Menjadi peserta jenis ‘why-notters’ atau ‘kenapa tidak’ sangatlah diperlukan dalam rapat. Anda akan memiliki kesempatan yang bagus dalam andil membuat keputusan. Dengan menjadi peserta aktif dalam rapat, Anda juga akan dikenal dalam organisasi anda.
Untuk meningkatkan kemampuan dalam menjadi peserta aktif, kita perlu beberapa strategi taktis, antara lain :
1. Mengerti kenapa anda diundang
Sebelum ikut rapat, tanya dulu ke diri anda sendiri :
- Apakah saya diundang untuk mewakili divisi atau unit saya?
- Apakah saya diundang karena memiliki pengetahuan atau kemampuan tertentu?
- Apakah saya diundang karena rapat mengharapkan pengalaman saya?
2. Kenali peserta lain
Cari info tentang peserta lain, misal siapa, apa posisinya, pa yang mereka suka dan tidak suka, keunggulan dan kelemahan mereka, dan bagaimana reaksi mereka terhadap gagasan baru. Mengetahui informasi tentang mereka akan membantu anda untuk menerapkan strategi dalam rapat.
3. Persiapkan sejak awal
Pelajari semua bahan rapat beberapa hari sebelum rapat diselenggarakan. Fokuskan pada item-item dari agenda rapat. Kumpulkan data. Mungkin rapat akan memerlukan data-data dari anda dan tuliskan rekomendasi dan saran yang akan anda ajukan dalam rapat. Kualitas dan kuantitas persiapan yang anda lakukan akan menentukan mutu anda sebagai peserta. Persiapan yang matang akan menjadikan anda sebagai kontributor yang handal dalam rapat. Sebaliknya, jika tidak ada persiapan maka anda hanya menjadi ‘penumpang’ rapat yang tidak diperhitungkan.
4. Datanglah lebih awal dan gunakan waktu tunggu dengan bijak
Budaya jam karet tidak berlaku untuk anda. Sebaliknya, untuk menjadi peserta rapat yang super, anda harus datang lebih awal. Gunakan waktu untuk berkenalan dengan peserta lain. Pelajari posisi mereka dalam memandang topik yang akan dibicarakan dalam rapat. Jika memungkinkan ambillah posisi duduk dekat pemimpin rapat, dengan begitu anda akan terpacu untuk berperan aktif dan anda akan mudah dikenal.
5. Bicaralah!
Nah, penyakit orang Timur itu terlalu diam dan ‘nerimo’. Jangan ragu untuk bicara dalam rapat. Membuat pertanyaan dalam rapat akan melatih anda untuk fasih dalam berbicara. Penelitian mengatakan bahwa orang yang tidak ragu untuk berbicara dalam rapat akan memberikan kontribusi gagasan dan pemikiran daripada orang yang pasif dan diam.
6. Jadikan kehadiran anda berarti
Kemukakan poin gagasan anda dengan jelas, singkat, dan tepat. Tetaplah diam jika anda tidak memiliki sesuatu yang berguna untuk dikatakan. Dengarkan gagasan pserta lain. Simpan ide dan gagasan sampai tiba waktu yang tepat. Tahanlah diri untuk tidak mendominasi diskusi. Aktiflah memberi tanggapan terhadap pendapat peserta lain. Jangan lupa, buat tanggapan positif dan konstruktif. Mintalah penjelasan jika kurang paham dengan pendapat peserta lain.7.
Jadilah pendengar yang aktif
Pernahkah anda menghadiri rapat yang banyak interupsinya? Masing-masing peserta ingin bicara. Pendapat satu orang dipotong oleh peserta lain. Mengapa situasi ini bisa terjadi? Faktor2nya mungkin sebagai berikut.
- Para peserta tidak dapat menjadi pendengar aktif
- Bersemangat sekali untuk bicara dan ingin agar gagasannya didengarkan
- Sibuk memikirkan apa yang ingin dikatakan dan lupa untuk memperhatikan pendapat peserta lain
- Tidak saling mengenal, akibatnya pendapat ‘orang asing’ cenderung tidak didengarkan
7. Jadikan rapat sebagai media belajar
Melalui rapat anda dapat belajar bagaimana memberikan pendapat dan meberikan argumentasi. Anda dapat belajar bagaimana memberikan kritik dan menerima kritik. Anda dapat belajar bagaimana menggabungkan gagasan anda dengan gagasan peserta lain.
8. Ajukan diri sebagai sukarelawan untuk merangkum gagasan rapat
Kesediaan anda akan menguatkan posisi anda di hadapan pemimpin rapat dan peserta bahwa anda adalah seorang pserta rapat yang aktif. Dalam kehidupan organisasi, ini akan mempermulus jalan anda dalam meniti karier.10.
9. Akhirnya, Taatilah aturan emas dalam rapat
Aturan emas itu adalah :
- Hindari memotong pembicaraan pserta lain
- Hindari membuat kegaduhan dalam rapat. Misal mengetukkan pensil ke meja atau menggerbrak meja
- Hindari mengkritik perseorangan, kemukakan pendapat anda kepada rapat
- Jika ingin mengkritik, kritiklah pendapatnya jangan orangnya.