Senin, 04 Maret 2013

Sugiyatmo,SP Penyuluh Perikanan Teladan Nasional

Jogja, 16 Desember 2011. Penyuluh Perikanan yang mewakili D.I. Yogyakarta memperoleh juara satu di tingkat nasional sebagaimana diumumkan dalam pertemuan tanggal 11-14 Desember 2011, dalam rangka Penyerahan ADI BAKTI MINA BAHARI Tingkat Nasional Tahun 2011 di Pekan Baru Provinsi RIAU.
Perjuangan Sugiyatmo,SP dimulai dari tenaga Honorer di Provinsi Jawa Tengah, dan pada Maret 1986 diangkat sebagai CPNS di Provinsi Jawa Tengah, pada tahun 1991 setelah sekian lama di Jawa Tengah, Sudiyatmo dipindah ke Provinsi DIY tepatnya di Kabupaten Bantul. Mulai 1 Juni 2011 oleh Bupati Bantul diangkat sebagai Penyuluh Perikanan Madya Kabupaten Bantul dengan wilayah kerja Kecamatan Pandak.
Beberapa prestasi binaan Sugiyatmo, SP dimulai dari kelompok Mina Karya, yang mengusahakan Pembibitan. Dikelompok itu diajarkan berbagai teknik konstruksi kolam, pemilihan induk matang, teknik pemijahan, sortasi benih, dan pendederan. Mina Karya akhirnya memperoleh juara harapan III tingkat nasional. Usaha yang gigih dan semangat pantang menyerah selalu menginspirasi Sugiyatmo,SP untuk tetap berkreasi terutama sejak tahun 2006 dimana gempa bumi dasyat melanda Kabupaten Bantul. Sejak saat itu banyak usaha perikanan yang gulungtikar, namun dengan motivasi tinggi Pokdakan-Pokdakan ini berhasil dibangkitkan kembali. Dengan menggunakan tenda-tenda bekas mereka membuat kolam budidaya, bahkan di bekas rumahnya tidak segera dibangun tetapi untuk memelihara ikan. Akhirnya perkembangan perikanan khususnya di Kecamatan Pandak pelan-pelan mulai maju lagi. Tahun 2007 salah satu anggota binaan Sugiyatmo,SP maju dalam lomba tingkat nasional untuk kategori ikan hias dan berhasil menjadi Juara II Tingkat Nasional. Kemudian karena bagusnya pokdakan , baik dari sisi budidaya, olahan dan pemasaran, Desa Gilangrejo juga ditetapkan sebagai desa wisata, dengan banyak mendapat kunjungan baik dari wisatawan domestik maupun mancanegara.
Begitu banyak cerita sukses dibalik keberhasilan Sugiyatmo,SP untuk menjadi Teladan Nasional, namun bukan berarti tidak ada hambatan dalam pekerjaan. Tetapi beliau dengan gigih menjadikan hambatan sebagai batu ujian untuk menjadi lebih baik. Sebuah nasihat mengatakan : Tidak ada yang tidak mungkin, Cuma belum saja.(yz_kp)
Sumber : http://bkpp.jogjaprov.go.id/content/read/157/Sugiyatmo,SP-Penyuluh-Perikanan-Teladan-Nasional



Tidak ada komentar: